Selasa, 03 Januari 2017

Prinsip “Naik Banding”

Prinsip “Naik Banding”

1. Punyai maksud yang pas. Maksud Kamu memohon atau menghadap yaitu untuk bikin perusahaan atau keluarga Kamu berhasil, bukanlah untuk memberontak. Kamu ada di segi yang sama juga dengan atasan atau suami Kamu, bukanlah melawan mereka.

2. Sikap yaitu semuanya. Demo besar kemungkinan tak efisien. Sebelumnya maju menghadap, yakinkan kalau sikap Kamu benar, yakni Kamu ingin tunduk dibawah pimpinannya. Kamu menghadap dengan kesetiaan serta kasih dalam hati, bukanlah dengan kemarahan, kebencian atau perlawanan.

3. Bukanlah apa yang Kamu katakan, namun bagaimana Kamu mengatakannya. Katakan tanpa ada menuduh pada orang-tua atau suami Kamu, " Menurut pandanganku seperti ini.. " atau pada atasan Kamu, “Kalau bisa aku usul begini... ” Bukannya, “Kamu salah besar! " Berikan dengan sopan serta tentukan kalimat yang pas.

4. Berikan info yang akurat. Info yang akurat utama untuk bahan pertimbangan dalam memutuskan yang pas. Kita juga butuh sadar mengenai kekurangan serta “blindspot” kita, kalau mungkin saja ada info yang kita tak kenali, yang bikin suami/atasan kita mengambil keputusan dengan tidak sama.

5. Tentukan saat yang pas. Apabila memohon pada suami, janganlah segera mengutarakannya dengan emosional waktu ia mencapai tempat tinggal pulang kerja. Mencari saat waktu ia enjoy serta dapat dengarkan Kamu dengan baik. Dengan atasan juga sekian, janganlah menekan/menginterupsi waktu atasan Kamu begitu repot. Tambah baik buat janji untuk berjumpa dengannya.

Apabila Kamu memohon dengan sikap serta cara yang pas, keyakinan atasan (orang-tua, suami, atau pimpinan di kantor) pada Kamu bakal bertambah. Semoga dengan hal tersebut keinginan Kamu dikabulkan. Tetapi, apabila tak juga, Kamu mesti dapat terima. Soalnya, bagaimanapun juga, ia yang bakal bertanggungjawab apabila suatu hal berlangsung.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar